Dalam industri pengemasan, pemilihan mesin filling yang tepat sangat penting untuk memastikan proses produksi berjalan lancar dan hasil kemasan tetap optimal. Kesalahan dalam memilih mesin filling dapat menyebabkan masalah pada sistem sealing atau penutupan kemasan, yang berdampak pada kualitas produk dan efisiensi produksi. Oleh karena itu, pemilihan mesin harus disesuaikan dengan tingkat kekentalan produk serta sistem pompa yang digunakan, seperti pompa biasa, gear pump, double jacket atau tambahan agitator pengaduk.
Jenis Mesin Filling Berdasarkan Tingkat Kekentalan Produk
1. Mesin Filling Liquid untuk Produk Cair
Produk dengan tingkat kekentalan rendah seperti air mineral, susu, minyak, atau minuman ringan memerlukan mesin filling yang mampu mengalirkan cairan dengan lancar tanpa hambatan. Jenis mesin yang cocok untuk produk cair adalah:
- Gravity Filling Machine: Mengandalkan gaya gravitasi untuk mengisi cairan ke dalam kemasan.
- Piston Filling Machine: Menggunakan sistem piston untuk mengontrol volume cairan yang dimasukkan.
- Pompa Biasa: Untuk produk dengan viskositas rendah, pompa biasa cukup efektif dalam menjaga aliran cairan yang stabil.
2. Mesin Filling untuk Produk Semi-Viscous
Produk dengan kekentalan sedang seperti saus, madu, atau sirup memerlukan mesin yang lebih canggih dibandingkan dengan cairan biasa. Beberapa mesin filling yang cocok antara lain:
- Piston Filling Machine dengan Pompa Gear Pump: Gear pump mampu memberikan tekanan yang lebih stabil, sehingga aliran produk tetap konsisten.
- Pompa Peristaltik: Cocok untuk produk makanan dan farmasi yang membutuhkan higienitas tinggi.
- Pompa Rotary Lobe: Efektif untuk produk semi-kental yang perlu dipindahkan dengan tekanan rendah.
3. Mesin Filling untuk Produk Kental dan Pasta
Produk dengan kekentalan tinggi seperti selai, krim, sabun cair kental, atau adonan kue memerlukan mesin yang memiliki daya hisap tinggi serta tambahan sistem pengaduk untuk menjaga konsistensi. Jenis mesin yang direkomendasikan meliputi:
- Mesin Filling dengan Gear Pump: Mampu menangani produk kental dengan lebih presisi.
- Pompa Screw Pump atau Auger Filling: Memastikan pengisian produk kental tetap stabil dan presisi.
- Agitator atau Sistem Pengaduk: Membantu menjaga tekstur dan homogenitas produk dalam tangki sebelum pengisian.
- Sistem Double Jacket: Untuk produk yang memerlukan suhu terkontrol, seperti cokelat cair atau lilin, sistem double jacket dapat membantu menjaga suhu produk tetap optimal selama proses filling.
Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Mesin Filling
1. Kekentalan dan Komposisi Produk
Pastikan mesin yang dipilih sesuai dengan viskositas produk agar aliran tetap lancar tanpa hambatan. Produk dengan partikel padat memerlukan sistem filling khusus agar tidak menyumbat mesin.
2. Kecepatan Produksi
Setiap mesin memiliki kapasitas produksi yang berbeda. Pilih mesin yang sesuai dengan target produksi Anda untuk menghindari bottleneck dalam proses pengemasan.
3. Material Mesin
Gunakan mesin dengan material food grade seperti stainless steel 304 atau 316, terutama untuk produk makanan dan farmasi guna menjaga kebersihan dan keamanan produk.
4. Sistem Sealing atau Penutupan Kemasan
Kesalahan dalam memilih mesin filling dapat mempengaruhi proses sealing, terutama jika produk memiliki karakteristik tertentu yang memerlukan suhu atau tekanan khusus saat penutupan kemasan.
5. Kemudahan Perawatan dan Pembersihan
Pilih mesin yang memiliki desain mudah dibongkar pasang untuk memudahkan proses pembersihan dan perawatan berkala.
Kesimpulan
Pemilihan mesin filling yang tepat sangat berpengaruh pada efisiensi produksi dan kualitas produk akhir. Dengan memahami karakteristik produk serta sistem pompa yang digunakan, Anda dapat menghindari kesalahan dalam proses filling yang berakibat pada masalah sealing kemasan. Jika Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan mesin filling terbaik sesuai kebutuhan, hubungi kami melalui:
📞 Telepon/WhatsApp: 0813-8245-4553
📩 Email: cs@papadedeshop.com
🌐 Platform: Link