Makanan yang sudah divakum biasanya tetap membutuhkan penyimpanan dingin agar awet. Namun, ada beberapa metode agar makanan tersebut bisa bertahan lama di suhu ruangan tanpa mengalami kerusakan. Dengan kombinasi proses yang tepat, seperti dehidrasi, sterilisasi, dan pengemasan yang baik, makanan dapat tetap segar dan aman dikonsumsi. Artikel ini akan membahas berbagai metode yang bisa diterapkan serta alat dan produk yang mendukung proses tersebut.
Mengapa Makanan Perlu Diawetkan untuk Bertahan di Suhu Ruangan?
Makanan mudah rusak akibat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi. Faktor utama yang menyebabkan pembusukan meliputi kadar air tinggi, paparan oksigen, serta suhu lingkungan yang tidak stabil. Oleh karena itu, beberapa teknik pengawetan diperlukan agar makanan tetap aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa perlu penyimpanan dalam lemari es.
Metode Agar Makanan Vakum Bisa Tahan di Suhu Ruangan
1. Dehidrasi atau Pengeringan
Dehidrasi adalah proses menghilangkan kadar air dalam makanan sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Makanan yang memiliki kadar air rendah lebih tahan lama tanpa perlu pendinginan.
Contoh makanan yang dapat diawetkan dengan dehidrasi:
- Dendeng
- Abon
- Kerupuk
- Mie kering
- Buah kering
Alat yang digunakan:
Dehidrasi dapat dilakukan dengan mengeringkan makanan menggunakan suhu rendah dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan food dehydrator lebih efisien karena dapat mengontrol suhu secara presisi dibandingkan pengeringan alami.
2. Sterilisasi dan Pasteurisasi
Sterilisasi adalah proses membunuh mikroorganisme dengan suhu tinggi, sedangkan pasteurisasi adalah pemanasan makanan pada suhu tertentu untuk mengurangi jumlah bakteri tanpa merusak tekstur dan rasa makanan.
Metode yang bisa digunakan:
- Pemanasan dengan retort machine untuk makanan dalam kemasan kaleng
- Pasteurisasi dengan air panas atau uap
- Penggunaan autoclave untuk makanan siap saji
Contoh makanan yang diproses dengan sterilisasi dan pasteurisasi:
- Rendang dalam kemasan kaleng
- Sarden kaleng
- Sup instan dalam kemasan botol kaca
Dengan sterilisasi, makanan bisa bertahan di suhu ruangan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun tanpa bahan pengawet tambahan.
3. Penggunaan Bahan Pengawet Alami
Beberapa bahan alami dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan makanan tanpa merusak kualitasnya. Bahan-bahan ini memiliki sifat antibakteri dan antioksidan alami yang mencegah pembusukan.
Contoh bahan pengawet alami:
- Garam (untuk ikan asin, dendeng, dan abon)
- Gula (untuk selai, manisan, dan sirup)
- Cuka (untuk acar dan saus fermentasi)
- Asam sorbat (untuk beberapa produk makanan kemasan)
Penggunaan bahan pengawet alami harus sesuai dengan takaran yang tepat agar tetap aman dikonsumsi dan tidak merusak cita rasa makanan.
4. Pengemasan dengan Teknologi MAP (Modified Atmosphere Packaging)
Teknologi MAP adalah metode pengemasan yang menggantikan udara dalam kemasan dengan gas seperti nitrogen atau karbon dioksida untuk memperlambat proses oksidasi dan pertumbuhan bakteri.
Keuntungan MAP:
- Mencegah reaksi kimia yang menyebabkan makanan cepat rusak
- Mempertahankan warna, tekstur, dan rasa lebih lama
- Tidak memerlukan bahan pengawet tambahan
Contoh makanan yang cocok dengan MAP:
- Keripik
- Kacang-kacangan
- Kopi bubuk
Alat yang digunakan:
- MAP sealer atau gas flushing vacuum sealer
Teknologi MAP sering digunakan dalam industri makanan ringan dan kopi karena mampu menjaga kualitas produk dalam waktu yang lebih lama.
5. Penyimpanan dalam Kaleng atau Botol Kaca Vakum
Mengemas makanan dalam kaleng atau botol kaca dengan vakum adalah salah satu metode yang paling efektif untuk mempertahankan keawetan makanan dalam suhu ruangan. Proses ini menghilangkan oksigen yang bisa menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme.
Contoh makanan yang bisa dikemas dengan metode ini:
- Sambal botolan
- Daging kaleng
- Sarden
- Makanan siap saji dalam botol kaca
Alat yang digunakan:
- Can sealer (untuk makanan kaleng)
- Bottle vacuum sealer (untuk makanan dalam botol kaca)
Metode ini umum digunakan dalam industri makanan siap saji dan makanan kaleng untuk memastikan ketahanan produk tanpa bahan pengawet buatan.
Alat dan Produk yang Bisa Digunakan untuk Mengawetkan Makanan
- Vacuum Sealer – Untuk menghilangkan udara dari kemasan makanan agar lebih awet.
- Food Dehydrator – Untuk mengeringkan makanan tanpa merusak nutrisi.
- Retort Machine – Untuk sterilisasi makanan dalam kemasan agar bertahan lebih lama.
- MAP Sealer – Untuk menggantikan udara dalam kemasan dengan gas pelindung.
- Can Sealer – Untuk mengemas makanan dalam kaleng agar lebih tahan lama.
- Bottle Vacuum Sealer – Untuk mengemas makanan cair dalam botol kaca dengan vakum.
Kesimpulan
Agar makanan vakum bisa bertahan di suhu ruangan, diperlukan kombinasi metode yang tepat seperti dehidrasi, sterilisasi, penggunaan bahan pengawet alami, serta pengemasan yang baik. Masing-masing metode memiliki keunggulan tersendiri tergantung pada jenis makanan yang ingin diawetkan. Dengan menggunakan teknologi seperti vacuum sealer, retort machine, dan MAP sealer, industri makanan dan usaha kecil bisa memperpanjang umur simpan produk tanpa harus menggunakan lemari pendingin.
Memilih metode yang tepat tidak hanya meningkatkan ketahanan makanan tetapi juga menjaga kualitas rasa, tekstur, dan nilai gizinya. Dengan pemahaman yang baik mengenai teknik pengawetan, kamu bisa lebih mudah membuat makanan bertahan lebih lama di suhu ruangan dengan cara yang aman dan efektif.
Hubungi Kami Untuk Konsultasi dan Order Mesin-mesin yang anda butuhkan
📞 Telepon/WhatsApp: 0813-8245-4553
📩 Email: cs@papadedeshop.com
🌐 Platform: Link