Pengemasan vakum telah menjadi metode populer dalam industri makanan dan non-makanan karena kemampuannya untuk memperpanjang umur simpan produk dengan menghilangkan udara dari kemasan. Keberhasilan metode ini sangat dipengaruhi oleh jenis plastik yang digunakan, komposisi material, ketahanan terhadap suhu, dan ketebalan plastik vakum. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai jenis plastik yang digunakan untuk vacuum packing, komposisi materialnya, karakteristik terhadap suhu panas dan dingin, serta proses pengawetan lanjutan setelah vakum.
Jenis Plastik untuk Vacuum Packing
Tidak semua jenis plastik cocok digunakan untuk kemasan vakum. Plastik yang paling umum digunakan adalah nylon (BOPA) dan polyethylene (PE). Nylon dipilih karena sifatnya yang fleksibel dan kemampuannya mengurangi ukuran produk, sementara PE digunakan karena sifatnya yang kedap udara dan aman untuk kontak dengan makanan.
Komposisi Plastik Vakum
Plastik vakum umumnya terdiri dari beberapa lapisan material yang dilaminasi untuk mencapai sifat yang diinginkan. Salah satu komposisi umum adalah lapisan BOPA (Nylon film) dengan ketebalan 12-20 mikron yang dilaminasi dengan LLDPE (Linear Low-Density Polyethylene) menggunakan perekat khusus. Kombinasi ini menghasilkan kemasan yang kuat, fleksibel, dan memiliki sifat penghalang yang baik terhadap udara dan kelembaban.
Karakteristik Plastik Vakum terhadap Suhu Panas dan Dingin
Plastik vakum harus memiliki ketahanan terhadap berbagai kondisi suhu untuk menjaga kualitas produk yang dikemas. Nylon dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu rendah, sehingga cocok untuk produk beku. Sementara itu, PE memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi, sehingga dapat digunakan untuk produk yang memerlukan pemanasan. Kombinasi kedua material ini memungkinkan plastik vakum digunakan dalam rentang suhu yang luas tanpa mengalami deformasi atau penurunan kualitas.
Proses Pengawetan Lanjutan setelah Vakum
Setelah proses vakum, beberapa metode pengawetan lanjutan dapat diterapkan untuk memperpanjang umur simpan produk, antara lain:
- Pendinginan atau Pembekuan: Menyimpan produk dalam kondisi dingin atau beku dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses degradasi. Kemasan vakum untuk makanan yang didinginkan dapat menggandakan umur simpan dibandingkan dengan kemasan udara biasa.
- Iradiasi: Proses iradiasi merupakan teknologi pengawetan bahan makanan yang aman, sehat, dan bersih. Residu zat kimia berbahaya dapat dihilangkan dengan proses iradiasi sehingga produk pangan aman untuk dikonsumsi.
- Penggunaan Bahan Pengawet Alami: Menambahkan bahan pengawet alami seperti asap cair dapat membantu memperpanjang umur simpan produk tanpa menambahkan bahan kimia sintetis.
Ketebalan Material untuk Plastik Vakum 80 Mikron
Untuk menghasilkan plastik vakum dengan ketebalan total 80 mikron, diperlukan perhitungan proporsi ketebalan masing-masing material yang digunakan. Misalnya, jika digunakan lapisan BOPA dengan ketebalan 15 mikron dan LLDPE dengan ketebalan 65 mikron, maka total ketebalan yang dihasilkan adalah 80 mikron. Pemilihan ketebalan setiap lapisan harus mempertimbangkan sifat penghalang, kekuatan mekanik, dan fleksibilitas yang diinginkan dari kemasan tersebut.
Keunggulan Kemasan Plastik Vakum
Penggunaan kemasan plastik vakum menawarkan berbagai keunggulan, antara lain:
- Keamanan Pangan: Kemasan plastik vakum aman untuk mengemas berbagai produk makanan dan bahan makanan.
- Kekuatan dan Ketahanan: Kemasan plastik vakum memiliki ketebalan dan kekuatan yang cukup, sehingga kemasan tidak mudah rusak.
- Perlindungan Kualitas Produk: Kemasan plastik vakum dapat menjaga kualitas dan cita rasa dari suatu produk makanan.
- Desain Menarik: Kemasan plastik vakum memiliki hasil cetak yang cukup baik, sehingga kemasan lebih terlihat menarik dan dapat meningkatkan minat pembeli.
- Pengurangan Volume: Isi produk yang dikemas menggunakan kemasan plastik vakum dapat dipadatkan sehingga dapat memuat produk lebih banyak.
Kesimpulan
Pemilihan jenis plastik, komposisi material, ketahanan terhadap suhu, dan ketebalan yang tepat sangat penting dalam pembuatan kemasan vakum yang efektif. Dengan memahami karakteristik ini, produsen dapat memastikan produk mereka terlindungi dengan baik, memiliki umur simpan yang lebih panjang, dan tetap menarik bagi konsumen.